Wahai muslimah yang istiqamah akhlaknya, di Hari
kemenangan ini ku teringat akan mu. Suasana menyambut hari ini, penuh dengan
nuansa saling memaaf-maafan tanpa dendam. Izinkan saya tuk haturkan Mohon Maaf
Lahir dan Batin dalam tulisan ini.
Wahai Muslimah yang slalu ku damba, sampai hari ini,
cintaku masih tetap istiqamah untuk mu. Ketahuilah, saya takut berjuang terlalu
jauh untuk mengenalmu saat ini, krna khawatir jikalau perjuangan itu dibumbui
dengan hal-hal maksiat, ku tak ingin terjebak dalam gemerlap perasaan yang tak
semestinya terjadi saat bersua dengan mu tanpa hijab.
Wahai Muslimah yang lembut perangainya, jujur! Rasa ini
sungguh kuat, rasa ingin bertemu denganmu segera. Tapi rasa itu sekuat mungkin ku
lebur dalam kesabaran dan ketulusan menanti. Walaupun iman masih tertatih
dengan semua itu, ku sadari di situlah perjuangan untuk mendapatkan cintamu. Yah!
Saat ini yang bisa kulakukan hanya berjuang memperbaiki diri untuk layak
mendapatkan akhwat sepertimu, dan berdoa jikalaw memang namaku dan namamu telah
tertulis dalam kitab lauhul mahfudz untuk diperkenankan bersatu, maka Ya Allah!
permudahkanlah langkah kami untuk bertemu dalam perlindungan-Mu, Amin ya Rab.
20 Agustus 2012 ( 1 syawal 1433 H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar