Renungan buat adikku

Assalamu alaikum wr. wb

Adikku sayang, bagaimana kabar? semoga selalu dalam curahan rahmat dan karunia Allah subhanahu wata'ala. Amin

Adikku, tulisan singkat ini semoga tidak menyita waktu kuliah dan kesibukanmu di kampus. Melalui tulisan ini, kakak ingin memberikan sedikit renungan hidup. Ketahuilah adikku, kehidupan ini begitu keras. Banyak rintangan ke depannya. Cobaan akan datang bertubi-tubi. Apakah dengan mental marah atau kecewa dengan situasi yang mungkin tidak mendukung kita pada saat ini? Perbanyaklah bersyukur dengan kondisi kita saat ini.

Bersyukurlah kita masih memiliki dua malaikat (orang tua kita) yang semakin dengan sabar mendoakan kesuksesan kita. Seberapa seringkah kita mendoakan mereka dalam sholat kita? Seberapa sering kita mengingat mereka disela-sela kesibukan kita. Wahai adikku, janganlah merasa kecewa saat orang tua tidak mendukung keputusan kamu, lantas dengan itu kamu marah dan memendak kebencian di dalam hati. 

Renungkanlah, Ibu kita dengan sabar mengandung buah hati, dengan penuh harap buah hatinya akan menjadi anak-anak yang sholeh dan penerus agama ini. Ayah dengan sabar mencari nafkah mengajarkan banyak hal saat kecil ini dan itu. Mereka memberikan pakaian yang layak, mahakan yang lezat. Bersukurllah. Alhamdulillah. Kesabaran mereka tak akan ternilai dengan apapun. Lantas, dengan mudah kita marah saat tidak setuju dengan perkataan mereka. Dimanakan logika sebagai seorang anak? Orang tua tidak mengharapkan apapun selain kesuksesan kita dunia akhirat. Mereka dengan sabar menanti anak-anaknya pulang dengan kesuksesan.

Wahai adikku, hidup ini hanyalah sementara justru kehidupan setelah mati lah sesungguhnya kehidupan. Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kita di dunia. Sudah sejauh manakah persiapan kita dengan mengikuti syariat-Nya, syariat islam. Sudah kah berhijab sudahkah menjaga sholah, sudahkah membaca Quran, sudahkah mendoakan orang tua? banyak pertanyaan yang perlu kita renungkan wahai adikku sayang.

Renungkanlah bagaimana menjalani hidup ini.
Mengapa kehidupan atau ujian begitu berat? Orang-orang dengan harta yang berlimpah (itu juga termasuk ujian).
Bersyukurlah karena kita masih memiliki nikmat dari Allah, kehidupan, anggota tubuh yang lengkap masih banyak lagi nikmat Allah. Allah akan menguji setiap hambanya manakah yang benar-benar beriman.

Mengapa kita tidak mendapatkan apa yang diidam-idamkan?
Surah Al Baqarah ayat 216: boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia aman buruh bagimu; Allah Mengetahui, sedang kami tidak mengetahui

Mengapa ujian hidup seberat ini? 
Surah Al Baqarah ayat 286:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Bagaimana kita harus menghadapi kehidupan ini?
Surah Al Imran ayat 200
Hai orang-orang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

Allah juga berfirman dalam Al Baqarah ayat 45
Jadikalah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang yang khusyu'

Berpegang teguhlah dengan ajaran Islam, menjalankan dengan penuh keyakinan dan penghambaan yang ikhlas. Apa yang kita dapat dari semua ini?
Allah menjawab dalam Al Quran Surah At-Taubah ayat 111
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.

Jadikan Allah tempat untuk memohon dan meminta.
Berharaplah hanya kepada Allah. "Cukup Allah bagiku dan tidak ada Allah selain Dia hanya kepadanya aku Aku bertawakkal" Surah At-taubah ayat 129.

Jangan berputus Asa dalam hidup ini.
Surah Yusuf ayat 87
"dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.

Mari adikku, kita berbenah diri, menjadi akhwat muslimah yang sebenar-benarnya, menjalankan perintah-Nya. berhijab, mencari ilmu, memuliakan orang tua dan perintah agama lainnya.

Hidup ini hanya sementara, lakukan kebaikan jangan sampai akhir hidup kita ini hanyalah penyesalan atas kesia-siaan waktu selama hidup. 
Maut setiap hari datang menyapa. Sisa umur kita tidak ada yang tahu hanya Allah. Banyak-banyak mengingat dosa yang telah lalu dan berbuat baiklah kedepannya.


Wassalam alaikum wr.wb
Kakakmu
Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar