Try to Error or Error to Try

Pare, 16/01/14 - Manusia sudah tentu harus berjuang untuk survive dalam setiap aspek kehidupannya, entah itu untuk memenuhi kebutuhan dasar hingga kebutuhan lux sekalipun. Nah, tiap individu dalam mengalami proses perjuangan itu sangat beragam. Ada yang mudah dan ada pula yang harus menguras keringan, pikiran, tenaga bahkan rela mengorbankan darah sekalipun. Namun, dibalik semua itu kembali kepada satu hal, yang selalu membakar semangat untuk terus aktif berjuang. Dialah yang pemicu suksesnya seseorang yakni MOTIVASI.

Yah, banyak sumber motivasi yang tersedia, entah itu datangnya dari luar individu atau pun dari dalam diri individu itu sendiri. Dalam buku The Art of re-engineering our mind for success karangan Drs. Waidi, mengatakan bahwa salah satu motivasi yang bisa berdampak besar bagi kesuksesan seseorang adalah persepsi yang kemudian akan menjadi keyakinan yang mengendap di alam bawah sadar setiap manusia.


Nah, persepsi atau lebi spesifik lagi adalah pikiran-pikiran positif inilah sebagai pemicu awal kesuksesan. Jika setiap saat kita senantiasa mengstimulus pikiran kita dengan hal-hal positif maka otak kita akan meresponnya dengan hal positif pula. Dalam buku tersebut, otak akan merespon apapun input yang kita masukkan dan menjadikannya kenyataan dengan menggerakkan tubuh kita sesuai input di awal.

Orang sukses bisa survive dengan senantiasa mengaplikasikan metode ini. Contoh sederhananya adalah kata gagal. Kebanyakan orang salah menginterpretasikan kata kegagalan. Banyak orang beranggapan kegagalan adalah bukti ketidak mampuan seseorang, bahkan tidak sedikit orang terpengaruh dengan hal itu, sehingga mereka menyerah terlebih dahulu sebelum mencoba meraihnya.

Sangat disayangkan orang-orang yang menginput kata-kata negatif misalnya "saya takut gagal" atau "lebih baik tidak mencoba dari pada gagal" ke dalam otak. Pada akhirnya orang-orang ini yang akan bersedih hati, karena menyesali tak mencoba dan menantang diri sendiri untuk meraih impiannya. Orang-orang seperti ini cocok dengan istilah "Error to Try"

Berbeda halnya dengan orang-orang yang selalu menginput mind-nya dengan hal positif, mislanya "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda". Mereka berpikir berani mencoba itu lebih baik ketimbang tidak sama sekali. Ketika menghadapi masalah atau kegagalan justru akan semakin tertantang, naluri untuk mencari jalan keluar semakin membara. Orang-orang seperti ini kaya akan pengalaman dan bisa belajar dari pengalaman itu agar tidak terjerumus ke lubang kegagalan yang sama.

Hidup adalah pilihan, menjadi pribadi yang mencoba dan tak takut gagal, atau orang yang gagal sebelum mencoba. (Try to Error or Error to Try)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar