Pare (17 September 2013) - Salam sehat dan salam cerdas sobat pembaca... Tak terasa sudah seminggu blog ini tak ramai dengan tulisan sederhanaku.. Well kali ini saya akan share pengalaman seru lainnya yang saya dapatkan selama 3 pekan mengikuti Teaching Clinik 4 bersama Lembaga Kursus "Global English" di Pare, Kediri... Saya akan bercerita tentang Filosofi "Pensil" yang saya dapat dari Mr. Novri saat ia mengajar kelas Vocabulary 2...

Kisah yang dibawakan sebenarnya sudah umum dibicarakan di kalangan motivator... intinya adalah korelasi sebuah pensil dengan kesiapan mental kita menuju kesuksesan khususnya sukses dalam mempelajari Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare.. Walau umum dibicarakan oleh motivator handal diluar sana, namun baru pertama kali saya tersadarkan dengan kisah tersebut...


Pensil, tentunya sangat familiar bahkan melekat dengan aktivitas kita.. Seorang arsitek/pelukis tak terlepas dengan pensil untuk menghasilkan karya yang spektakler... Demikian pula dengan bidang lainnya, pasti membutuhkan pensil.. Namun, kali ini bukan kegunaan pensil yang akan saya ceritakan, tetapi korelasi nilai yang dikandung sebuah Pensil dan diibaratkan mental seseorang dalam meraih kesuksesan...

Sebelum pensil disempurnakan, terlebih dahulu si pensil dan Penciptanya terlibat dalam percakapan, dimana sang pensil diberitahukan oleh sang penciptanya bahwa :

Pertama, "kamu akan menjadi sesuatu yang lebih dari yang kamu bayangkan di masa yang akan datang", ungkap sang pencipta. Asalkan kamu mau digembleng dan siap diarahkan.. Si pensil dengan lugu menjawab iya penciptaku...

Terbukti saat ini pensil jika disandingkan dengan Jangka maka akan tercipta parabola yang indah.. Sama hal dengan manusia, jika manusia tersebut mempunyai niat dan siap diarahkan maka yakin akan menjadi sesuatu yang besar dikemudian hari...

Kedua, "Kamu akan mengalami sakit karena sering di raut untuk membuatmu tajam dan hasil karya mu jauh lebih indah, kata sang pencipta.... Pensil saat tumpul maka akan diraut terlebih dahulu sebelum siap digunakan... Tentu ia merasakan sakit yang luaar biasa saat diraut, namun hasilnya pun sebanding dengan sakit yang ia rasakan...

Sama seperti halnya manusia, dalam proses mencapai kesuksesan, ia harus mengalami sakit, jatuh, rintangan berkali-kali... Namun percayalah, putus asa buka jawaban dari itu, tetapi dengan sakit yang sering dialami, rintangan yang sering dihadapi akan menjadikan mental kita jauh lebih baik dari yang kemarin..

Ketiga, "Kamu akan dilengkapi dengan penghapus, wahai pensil!", titah sang pencipta... Kamu akan menghapus setiap kesalahan yang kamu perbuat, dan mencobanya lebih baik lagi.. SI pensil mengangguk kagum dengan hati bergejolak mendengar titah sang penciptanya...

Manusia kini terkadang terlena dengan usaha yang ia lakukan dalam, disaat menghadapi kegagalan, ia dengan mudah putus asa dan tak mau berintropeksi diri, sejauh mana usaha yang telah ia lakukan... Si Pensil mengajarkan kita bahwa apapun bentuk kegagalan yang kita hadapi, percayalah itu adalah bentuk Kasih Sayang Allah SWT untuk menjadikan kita jiwa yang pantang menyerah dan akhirnya menjadi The Winner.

Sobat sekalian.. maaf yah bukan maksud untuk menggurui dalam hal kehidupan.. saya pun masih dalam tahap awal untuk mencapai kesuksesan, salah satunya rela meluangkan waktu untuk belajar di Kampung Inggris Pare, Kediri... Semoga Posting ini bermanfaat yah!!!

Salam hangaat... By Run-Art

Belajar dari Sebuah Pena untuk Bisa Berbahasa Inggris

Pare (17 September 2013) - Salam sehat dan salam cerdas sobat pembaca... Tak terasa sudah seminggu blog ini tak ramai dengan tulisan sederhanaku.. Well kali ini saya akan share pengalaman seru lainnya yang saya dapatkan selama 3 pekan mengikuti Teaching Clinik 4 bersama Lembaga Kursus "Global English" di Pare, Kediri... Saya akan bercerita tentang Filosofi "Pensil" yang saya dapat dari Mr. Novri saat ia mengajar kelas Vocabulary 2...

Kisah yang dibawakan sebenarnya sudah umum dibicarakan di kalangan motivator... intinya adalah korelasi sebuah pensil dengan kesiapan mental kita menuju kesuksesan khususnya sukses dalam mempelajari Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare.. Walau umum dibicarakan oleh motivator handal diluar sana, namun baru pertama kali saya tersadarkan dengan kisah tersebut...


Pensil, tentunya sangat familiar bahkan melekat dengan aktivitas kita.. Seorang arsitek/pelukis tak terlepas dengan pensil untuk menghasilkan karya yang spektakler... Demikian pula dengan bidang lainnya, pasti membutuhkan pensil.. Namun, kali ini bukan kegunaan pensil yang akan saya ceritakan, tetapi korelasi nilai yang dikandung sebuah Pensil dan diibaratkan mental seseorang dalam meraih kesuksesan...

Sebelum pensil disempurnakan, terlebih dahulu si pensil dan Penciptanya terlibat dalam percakapan, dimana sang pensil diberitahukan oleh sang penciptanya bahwa :

Pertama, "kamu akan menjadi sesuatu yang lebih dari yang kamu bayangkan di masa yang akan datang", ungkap sang pencipta. Asalkan kamu mau digembleng dan siap diarahkan.. Si pensil dengan lugu menjawab iya penciptaku...

Terbukti saat ini pensil jika disandingkan dengan Jangka maka akan tercipta parabola yang indah.. Sama hal dengan manusia, jika manusia tersebut mempunyai niat dan siap diarahkan maka yakin akan menjadi sesuatu yang besar dikemudian hari...

Kedua, "Kamu akan mengalami sakit karena sering di raut untuk membuatmu tajam dan hasil karya mu jauh lebih indah, kata sang pencipta.... Pensil saat tumpul maka akan diraut terlebih dahulu sebelum siap digunakan... Tentu ia merasakan sakit yang luaar biasa saat diraut, namun hasilnya pun sebanding dengan sakit yang ia rasakan...

Sama seperti halnya manusia, dalam proses mencapai kesuksesan, ia harus mengalami sakit, jatuh, rintangan berkali-kali... Namun percayalah, putus asa buka jawaban dari itu, tetapi dengan sakit yang sering dialami, rintangan yang sering dihadapi akan menjadikan mental kita jauh lebih baik dari yang kemarin..

Ketiga, "Kamu akan dilengkapi dengan penghapus, wahai pensil!", titah sang pencipta... Kamu akan menghapus setiap kesalahan yang kamu perbuat, dan mencobanya lebih baik lagi.. SI pensil mengangguk kagum dengan hati bergejolak mendengar titah sang penciptanya...

Manusia kini terkadang terlena dengan usaha yang ia lakukan dalam, disaat menghadapi kegagalan, ia dengan mudah putus asa dan tak mau berintropeksi diri, sejauh mana usaha yang telah ia lakukan... Si Pensil mengajarkan kita bahwa apapun bentuk kegagalan yang kita hadapi, percayalah itu adalah bentuk Kasih Sayang Allah SWT untuk menjadikan kita jiwa yang pantang menyerah dan akhirnya menjadi The Winner.

Sobat sekalian.. maaf yah bukan maksud untuk menggurui dalam hal kehidupan.. saya pun masih dalam tahap awal untuk mencapai kesuksesan, salah satunya rela meluangkan waktu untuk belajar di Kampung Inggris Pare, Kediri... Semoga Posting ini bermanfaat yah!!!

Salam hangaat... By Run-Art

Tidak ada komentar:

Posting Komentar