Pengorbanan untuk mendapatkan cinta itu
memang berat. Terkadang kita sulit untuk
meraihnya, namun dengan berpegang teguh dengan cinta, maka dua tetesan air itu
bisa menyatu dalam telaga cinta walau hempasan badai mencoba untuk memisahkan
mereka. Cinta itu tulus. Tak seperti dimensi lainnya, cinta tak berwujud, tak
dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu.
Banyak orang terjebak dengan makna cinta.
Para pujangga itu belum melihat cinta sebagai bagian dari diri mereka. Cinta
adalah anugerah yang terindah yang Tuhan berikan ke hamba-Nya. Kita saling
mengasihi, menjaga satu sama lain. Namun, dengan penafsiran cinta hanya sebatas
dimensi ruang dan waktu maka jelaslah cinta yang akan dituai hanyalah cinta
semu.
Jika cinta telah menyatu ke dalam denyut
nadi, segala hembusan nafas kita akan penuh dengan kasih sayang. Tak perlu
menunggu datangnnya tetesan hujan yang menyapa. Kita sudah merasakan cinta.
Memperjuangkan cinta memang tantangan tersendiri. Namun, jika selalu dipupuk
dengan penghambaan kepada Tuhan, cinta itu akan terjaga kemurniannya.
Makassar, 16 Agustus 2014
Like
BalasHapus